PEKANBARU - Honor petugas masjid paripurna Pekanbaru ternyata sejak bulan September lalu belum dibayarkan. Alasannya karena kondisi keuangan Pemko Pekanbaru sedang sulit.

Salah seorang pengurus Masjid Paripurna di Jalan Setia Budi Kecamatan Lima Puluh Pekanbaru mengatakan, honornya belum dibayar pengurus masjid sudah 3 bulan dengan alasan dana dari pemko Pekanbaru belum turun. Satu bulan dia mendapatkan honor Rp1 juta dengan tugas sebagai penjaga dan tukang bersih-bersih masjid.

"Honor ini sangat berarti untuk saya, karena untuk biaya pendidikan anak. Kalau makan sehari-hari kebetulan istri saya berjualan barang harian kecil-kecilan di rumah, jadi bisa tertutupi," kata Tan (56), nama penjaga masjid tersebut.

Menurut Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, pihaknya telah menginstruksikan kepada Sekretaris Kota (Sekko) dan Plt Kepala BPKAD Kota Pekanbaru untuk memprioritaskan pembayaran gaji petugas masjid paripurna di Pekanbaru.

"Jika ada keterlambatan pembayaran yang berkaitan dengan honor masjid paripurna dan lainnya disebabkan bahwa dalam menyusun anggaran pembangunan daerah diperkirakan dengan pendapatan," Sebut Firdaus, Rabu (26/12) di Pekanbaru.

Firdaus berharap, dalam sisa waktu yang ada, capaian pendapatan bisa dimaksimalkan agar pembayaran honor masjid paripurna bisa segera dibayarkan.

Sementara itu, Plt Kepala BPKAD Kota Pekanbaru, Syoffaizal mengatakan jika kondisi keuangan Pemko Pekanbaru sangat terbatas. Untuk itu, beberapa kewajiban seperti pembayaran honor masjid paripurna belum bisa dibayarkan.

“Belum dibayarkannya honor tersebut karena kondisi keuangan yang terbatas. Kalau sudah ada dananya nanti kami bayarkan,” katanya.***/nae