JAKARTA - Tahun 2018, tren hijab bercorak atau pattern scarf begitu booming. Sederet desainer hingga selebriti merilis brand pattern scarf mulai dari Nycta Gina hingga Dewi Sandra. Dian Pelangi menyebut tren tersebut sebagai fenomena, karena hanya terjadi di Indonesia saja.
"Hijab segi empat motif itu seperti fenomena, booming banget, dan cuma ada di Indonesia. Menurutku tren ini akan terus berlanjut di tahun 2019, karena nyaman dipakai, praktis, nggak pusing milih style," terang Dian di sela acara Pelangi Asmara Gathering, beberapa waktu lalu di Kokonut & Curtains, Jakarta Pusat.
Hal ini diamini oleh Barli Asmara, sebagai partner Dian Pelangi di balik brand hijab Pelangi Asmara. Menurut Barli, tren hijab segi empat motif masih akan berlanjut di 2018. Perbedaannya ada pada pemilihan corak.
"Tren tahun 2019 scarf dengan motif abstrak atau geometris ya. Semakin sedikit motifnya, shady, ke arah polosan itu lebih banyak disukai. Kalau saya nyebutnya motif ngumpetya, jadi motifnya sedikit," tambah Barli Asmara kepada Wolipop di acara yang sama.
Namun menurut Barli, ada satu hal yang perlu diperhatikan oleh para produsen scarf di Indonesia. Corak yang dibuat haruslah spesial, unik, dan tidak mirip dengan motif-motif yang ada di pasaran.
"Kita tidak ingin meniru, tidak menjiplak, tapi yang namanya bisnis ya kita tentu harus membuat sesuatu yang disukai banyak orang ya," terangnya.
Untuk bahan yang digunakan, bahan voile yang lembut masih jadi primadona. Namun, tak menutup kemungkinan di tahun 2019 akan banyak inovasi terkait pemilihan bahan yang lebih nyaman dipakai.
Selain corak, warna-warna yang akan tren di 2019 menurut Barli dan Dian adalah warna earth tone. Warna-warna kalem seperti khaki, abu-abu, dan putih akan lebih dipilih.
"Warna pastel sudah mulai berkurang ya hype nya. Kalau pink ya dusty pink, biru ya dusty blue. Warna-warnanya lebih earth tone atau netral, biar mudah dipadupadankan dengan busana sehari-hari," tutup Dian Pelangi.***/walipop