PEKANBARU-Kampung KB merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mewujudkan dan membangun keluarga sejahtera yang berkaitan dengan pengendalian kelahiran anak, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi keluarga.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Pekanbaru, Muhammad Amin, Kamis (10/01). Secara umum kata Amin, pembetukan kampung KB bertujuan meningkatkan kualiatas hidup masyarakat di tingkat kampung melalui program Kependudukan Kluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas.
Sedangkan secara khusus, Kampung KB dibentuk selain untuk meningkatkan peran serta pemerintah, lembaga non pemerintah dan swasta dalam memfasilitasi, mendampingi dan membina masyarakat untuk menyelenggarakan program KKBPK dan pembangunan sektor terkait, juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pembangunan berwawasan kependudukan.
"Jadi, Kampung KB ini dirancang sebagai upaya membumikan, mengangkat kembali, merevitalisasi program KKBPK guna mendekatkan akses pelayanan kepada keluarga dan masyarakat. Dalam upaya mengaktualisasikan dan mengaplikasikan fungsi keluarga secara utuh dalam masyarakat. Dengan demikian, kegiatan yang dilakukan pada Kampung KB tidak hanya identik dengan penggunaan dan pemasangan kontrasepsi saja, akan tetapi merupakan sebuah program pembangunan terpadu dan terintegrasi dengan berbagai program pembangunan lainnya," ujar Amin.
Dijelaskan Amin, Pembentukan Kampung KB juga sejalan dengan Pekanbaru Madani yang diprogramkan oleh Wali Kota Pekanbaru karena masyarakat madani merupakan masyarakat yang sejahtera.
Amin mengungkapkan, di Kota Pekanbaru saat ini sudah terdapat 12 Kampung KB yang tersebar di tiap kecamatan, seperti di Tenayan Raya, Kampung KB dibangun di Kelurahan Melebung. Kecamatan Bukit Raya di Kelurahan Air Dingin, Pekanbaru Kota di Sukaramai, Sukajadi di Kampung Tengah, Sail di Sukamulya, dan Kecamatan Tampan di Kelurahan Air Putih.
Selanjutnya di Kecamatan Marpoyan Damai terdapat di Kelurahan Tangkerang Barat, Rumbai di Sri Meranti, Payung Sekaki di Kelurahan Tampan, Rumbai Pesisir di Meranti Pandak, Senapelan di Kampung Bandar dan di Kecamatan Lima Puluh di Kelurahan Pesisir.
"Di 12 Kampung KBtersebut dibentuk kelompok Kerja (pokja) yang akan dikembangkan sesuai dengan kondisi, kebutuhan, kemampuan dan muatan lain yang diinginkan wilayah masing-masing," tukas Amin. (rls)