PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru kembali agendakan merelokasi pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Teratai ke Pasar Higienis. Sebelumnya relokasi telah dilakukan pada tahun lalu namun tidak membuahkan hasil.
"Ada beberapa faktor yang akan dilakukan agar pedagang pindah ke Pasar Higienis dan Pasar Kodim. Kita akan menyurati pemilik toko bahwa tidak diperkenankan untuk berjualan di depan ruko," kata
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Pekanbaru, El Syabrina, Selasa (15/1).
Ia menyebut, selama ini pemilik toko tidak memiliki pegangan untuk meminta PKL agar tidak menggelar dagangan di depan ruko. Nantinya, surat ini bisa menjadi pegangan pemilik toko untuk tidak mengizinkan PKL berjualan di depan toko.
"Kemudian kita akan membenahi pagar penghalang pasar yaitu tembok bekas sekolah dasar 019," kata dia.
Pagar tembok bekas sekolah yang masih ada itu akan dibobol. Lantaran berkaitan dengan aset, Pemko Pekanbaru akan memproses penghapusan aset, agar pagar tersebut bisa dibolehkan.
"Aset itu kan punya negara, nah aset itu akan dihapuskan dulu. Sehingga akses konsumen menuju pasar tidak ada penghalang," kata dia.
Selain itu, pihaknya akan benahi tempat pembuangan sampah (TPS) yang mebuat pembeli tidak nyaman berbelanja di pasar. TPS yang berada di dekat pasar higienis akan dijadikan taman mini agar tidak ada lagi masyarakat membuang sampah.
"TPA itu akan kita pindahkan, kita bersihkan dan akan kita buat taman. Setelah semua clear pemko akan mendirikan posko," jelasnya.
Posko yang akan didirikan itu akan terus ada. Ada tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang akan mengisi posko, agar bisa mengawasi dan menertibkan para PKL.
"Satpol PP, Dishub dan Satgas pasar Disperindag buat posko terus menerus sehingga bisa lakukan pengawasan," kata dia.
Ia menambahkan, antara pasar higienis dan pasar kodim yang dikelola oleh PT Peputra Maha Jaya (PMJ) akan dibuat akses. Sehingga konsumen atau pembeli bisa leluasa berbelanja di kawasan pasar tersebut.
"Pemindahannya ke Pasar Higienis dan PMJ. Pasar Higienis dan PMJ nanti kita jebol agar ada akses ke dalam," kata dia.(*)
