Selasa, 19 Maret 2024
Follow:
Home
Pengamat: 100 Hari Kepemimpinan, Syamsuar-Edy Tidak Bisa Berbuat Banyak
Selasa, 22/Januari/2019 - 22:34:38 WIB
  Saiman Pakpahan
 
TERKAIT:
   
 
PEKANBARU - Salah satu janji politik pasangan Gubernur-Wakil Gubernur Riau terpilih, Syamsuar-Edy saat sosialisasi dan kampanye adalah pendidikan gratis. Pasangan ini berjanji akan menyediakan layanan pendidikan berkualitas gratis 12 tahun untuk menurunkan angka putus sekolah dan menaikkan Angka Partisipasi Murni (APM) propinsi Riau.

Kemudian memberikan bea siswa S1, S2 dan S3 dalam dan luar negeri untuk guru dan anak Riau yang berprestasi tapi tidak mampu dan memberikan bantuan perlengkapan sekolah bagi siswa miskin. Termasuk janji memberikan dana BOSDA untuk sekolah negeri dan swasta serta peningkatan kualitas guru.

Selain itu pasangan ini juga berjanji akan memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada rakyat Riau dan membenahi infrastruktur. Tentu saja janji ini akan segera ditagih rakyat begitu mereka dilantik, dan waktunya tidak lama lagi, tanggal 19 Februari 2019.

Tetapi banyak kalangan pesimis, termasuk pengamat politik di Riau, bahwa janji ini tidak akan bisa ditepati dan dilaksanakan dalam 100 hari pertama kepemimpinan Syamsuar-Edy. Pasalnya, visi-misi pasangan ini tidak satu pun diakomodir dalam APBD Riau 2019. Kondisi Ini mencuat dalam Seminar Bedah APBD Riau 2019 yang ditaja ISEI Pekanbaru hari ini, Selasa (22/1/2019) di Aula BI Riau.

"100 hari pertama mungkin saya hanya akan membenahi ke dalam dulu," kata Syamsuar dalam seminar ini.

Menurut Saiman, pernyataan Syamsuar tersebut tentu karena memang sebagai Gubernur Riau terpilih dia belum bisa melakukan apa-apa, khususnya memenuhi janji politik selama masa kampanye, karena visi misi mereka tidak diakomodir dalam APBD Riau 2019.

"Bagaimana cara Syamsuar-Edy memenuhi janjinya di 100 hari pertama kepemimpinan mereka, jika apa yang dijanjikan itu tidak tercatat di APBD Riau 2019," kata Saiman Pakpahan, pengamat politik dari Universitas Riau.

Menurut Saiman, dari pengamatannya dalam diskusi-diskusi publik yang terjadi di banyak media sosial, salah satunya WAG, tersirat ada yang tidak transparan dalam pembahasan RAPBD Riau 2019, sebelum disahkan menjadi APBD Riau 2019, dimana visi misi Gubri terpilih hilang dan tidak satu pun diakomodir.

"Harusnya pembahasan APBD Riau 2019 itu terang benderang ke publik, ke rakyat, karena ini uang rakyat dan harus dialokasikan untuk kepentingan rakyat," kata Saiman.

Karena itu Saiman menyayangkan ketidak hadiran Waka DPRD Riau Noviwaldy Jusman yang  menjadi 'jantung' penggodokan APBD Riau dalam seminar ini, sehingga publik tidak bisa mendapatkan informasi yang berimbang dan jelas, kenapa visi misi itu Gubri terpilih hilang dan terabaikan.

Menurut Saiman, untuk membelanjakan uang rakyat itu ada aturannya, ada struktur yang harus  dipenuhi. Dalam sistim negara, membelanjakan uang APBD harus ada dokumen perencanaannya yang tercatat dalam APBD. Berdasarkan APBD inilah kepala daerah bisa melaksanakan programnya.

"Ada belanja langsung, ada belanja tidak langsung. Artinya, untuk bisa membelanjakan uang rakyat selama satu tahun, sudah harus ada programnya dalam APBD, tanpa itu seorang kepala daerah tidak bisa bekerja," ujar Saiman.

Tetapi menurut Saiman, masyarakat tidak mau tahu hal ini, karena soal anggaran itu adalah soal politik kalangan atas. Masyarakat hanya ingin kebutuhan mereka diakomodir. Jika tidak bisa dipenuhi kepala daerah, apalagi kepala daerah yang baru dilantik dan punya janji politik, maka kepercayaan rakyat bisa dengan cepat luntur.

"Jika pasangan Syamsuar-Edy tidak ingin rakyat kehilangan kepercayaan terhadap mereka tentu keduanya harus jeli dan segera 'mempreteli' APBD Riau 2019, mungkin ada program-program OPD yang bisa direvisi. Jika menunggu APBD Perubahan 2019, itu terlalu lama untuk rakyat dan rakyat tak mau menunggu," ujar Saiman.***/nai
















 
Berita Terbaru >>
Operasi Keselamatan Tinombala, Ribuan Pelanggar Tertangkap ETLE, 28 Kecelakaan Terjadi
Pj Walikota Launching Mobil Layanan Cepat LPJU dan Bus TMP Gratis Bagi ASN
PJS Sulsel Kecam Kekerasan Terhadap Wartawan di Takalar, Diduga Pelakunya Mafia Solar
Burhanuddin Husin Kembali Nahkodai Pengprov PBVSI Riau 2024- 2028
Pemko Pekanbaru Gesa Perbaikan Infrastruktur untuk Masyarakat
KPID Riau Ungkap Temuan Siaran Penggiringan Opini di Pemilu 2024
Polisi Bongkar Ratusan Kilogram Sabu Jaringan Malaysia
Berkas Perkara P 21, Dua Tersangka Ledakan Smelter PT ITSS Diserahkan Kejari Morowali
TUMBUH by Astra Financial, Raih Promo Menarik dan Menangkan Sepeda Motor!
Subsidi Bunga Pinjaman Bagi UMKM, 500 Pelaku Usaha Ajukan Permohonan
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com