KPAI: Kekerasan Dalam Keluarga Sebabkan Anak Jadi Kasar
Selasa, 12/Februari/2019 - 07:47:33 WIB
JAKARTA - Kekerasan dalam keluarga merupakan salah satu faktor penyebab anak menjadi kasar. Karena itu Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyoroti pola asuh orang tua. Hal ini sekaitan dengan pengeroyokan yang dilakukan beberapa murid yang mengeroyok cleaning service di Sulawesi Selatan.
"Tentu tidak tiba-tiba kemudian mereka menjadi seperti itu.. Bisa dirunut, anak ini saat tumbuh kembangnya mungkin banyak melihat kekerasan atau main game kekerasan yang itu menjadi sebuah culture di dalam dirinya. Bisa jadi dia juga mendapatkan kekerasan ketika di rumah," kata Wakil Ketua KPAI Rita Pranawati, Senin (11/2/2019).
Menurut Rita, peran sentral dalam mencegah anak menjadi pelaku kekerasan ada di tangan orang tua. Sayangnya saat ini banyak orang tua yang mendidik anak dengan pola yang mereka terima saat masih kecil tanpa mengikuti perkembangan budaya dan teknologi.
Selain itu, karakter anak juga dibentuk lewat jenjang pendidikan yang mereka tempuh. Rita menilai di setiap sekolah, para pendidik tak bisa menyamaratakan perlakuan terhadap para murid karena mereka memiliki latar belakang yang berbeda.
"Guru-guru juga harus melihat, kalau ada keluarga rentan, sejak awal anak masuk ya diperhatikanlah, anak ini mungkin keluarganya tidak utuh, itu bagian dari pencegahan. Ketika ada anak sekolah melakukan hal tidak tepat handling-nya juga pas, bukan hal yang mengada-ada," ujarnya.
Sebelumnya, seorang petugas cleaning service SMP Negeri 2 Takalar, Faisal Daeng Pole (38), dikeroyok oleh beberapa siswa sekolah dan orang tuanya. Pria ini juga sempat dimaki dengan panggilan binatang oleh para siswa.
Peristiwa pengeroyokan ini terjadi pada 9 Januari lalu di sekitar lingkungan sekolah. Saat itu Faisal tengah membersihkan sampah di luar kelas. Tiba-tiba datang lima siswa yang mengejek Faisal.
Karena diumpat, Faisal kesal dan menampar salah satu siswa sebanyak satu kali. Siswa yang ditampar berinisial I ini kemudian pulang dan mengadukan peristiwa penamparan itu kepada ayahnya hingga berujung pengeroyokan terhadap Faisal.***/sumber: detikcom