Tingkatkan Kedatangan Wisman, Perlu Sinergi Pemerintah dan Swasta
Selasa, 12/Februari/2019 - 08:15:34 WIB
|
|
Kepala Bappenas Bambang Brojonegoro (kiri), Menteri Pariwsata Arief Yahya (tengah) dan Ketua Umum PHRI Hariyadi BS Sukamdani saat memberi penjelasan di Kongres PHRI di Jakarta, Senin (11/2)
|
|
JAKARTA - Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brojonegoro mengingatkan pentingnya sinergi antara Pemerintah pusat, Pemerintah Daerah dan pihak swasta dalam mengembangan potensi wisata, untuk meraih kedatangan wisatawan mancanegara.
Apalagi pemerintah juga telah menetapkan pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan, selain sektor manufaktur dan pertanian. Bahkan pemerintah berharap pada tahun 2024 Indonesia akan dikunjungan sedikitnya 20 juta wisatawan mancanegara dengan pemasukan mencapai USD 40 miliar.
"Sektor pariwisata tumbuh cukup bagus. Namun kita harus terus meningkatkan daya saing, khususnya dalam menghadapi persaingan dengan negara-negara di Asia Tenggara," kata Bambang, dalam Rakernas Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dalam rangka HUT PHRI ke 50, di Jakarta, Senin (11/2).
Menurutnya, semakin berkembangnya sektor pariwisata di Indonesia diharapkan mampu berkontribusi positif sebagai penyumbang devisa negara.
"Pada 2024 kita harapkan sektor pariwisata bisa memberi kontribusi 7 persen terhadap PDB," ujar Bambang. Dia juga melanjutkan, pada tahun 2018, pendapatan sektor pariwisata diperkirakan mencapai USD 20 miliar, naik 20 persen dibanding tahun 2017 senilai USD 16,8 miliar.
Sementara Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengatakan, tren peningkatan ini akan terus berlanjut jika seluruh komponen industri bisa saling berkolaborasi dalam membangun pariwisata Indonesia secara berkelanjutan.
"Pariwisata selalu menjanjikan, karena memberikan dampak langsung pada devisa dari kunjungan wisman, PDB dari pergerakan wisnus, dan membuka lapangan kerja di sektor-sektor yang terkait dengan pariwisata," ungkapnya.
Sementara Ketua Umum PHRI Hariyadi BS Sukamdani menegaskan PHRI akan terus mendukung program pemerintah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.
"PHRI sebagai perhimpunan yang berisi pemain-pemain perhotelan yang professional terus berupaya menciptakan kualitas akomodasi dan restoran Indonesia memiliki kelas di tataran regional," sambung Hariyadi.***/int