Penyanyi dan Musisi Mus Mulyadi Tutup Usia
Kamis, 11/April/2019 - 16:08:16 WIB
|
|
Mus Mulyadi dan istri, Helen Sparingga
|
|
JAKARTA - Musisi Mus Mulyadi tutup usia. Meninggalnya penyanyi yang dijuluki "Buaya Keroncong" ini pertama kali disampaikan oleh putranya, Erick Renanda melalui akun Instagramnya pagi ini, Kamis (11/4/2019).
"Selamat jalan Papa, papa udah ga sakit lagi... maaf in aku yang belum bisa membahagiakan papa papa sudah bersama Bapa disurga. Amin," tulis Erick dalam unggahan Instagram yang menyertai foto tangan sang musisi dibalut selang yang mirip selang infus.
Mus Mulyadi meninggal dunia pada usia 73 tahun. Musisi ini kelahiran Surabaya, 14 Agustus 1945. Lagu-lagu yang populer dibawakannya antara lain: "Kota Solo", "Dinda Bestari", "Telomoyo", dan "Jembatan Merah".
Kesehatan Mus Mulyadi memang sudah menurun sejak beberapa tahun terakhir. Dia diketahui mengidap diabetes hingga mengalami kebutaan.
Pada masa remajanya, Mus Mulyadi senpat menjadi pendiri grup musik khusus perempuan di Surabaya bernama Irama Puspita. Namun grup musik ini lantas bubar setelah tiga personelnya Titiek AR, Lies AR dan Sugien alias Susy Nander memilih pindah ke Jakarta. Ketiganya lantas bergabung dengan band Dara Puspita.
Mus juga bergabung dengan band Arista Birawa. Bersama dengan Jeffry Zaenal (drum), M Yusri (gitar), Oedin Syachpada (gitar) dan Sonata Tanjung, Mus yang memegang alat musik bas lantas menelurkan album Jaka Tarub. Tak lama Mus memutuskan pergi ke Singapura atas ajakan rekannya yakni Jerry Souisa. Mus juga turut mengajak rekannya di band Arista Birawa, yakni Jeffry Zaenal dan seorang rekannya Arkan.
Kemudian Mus mendapat tawaran untuk bergabung di grup Empat Nada band besutan A Riyanto. Bergabungnya Mus membuat band ini mengubah namanya menjadi Favourite's Group. Di tengah berkarir bersama Favourite's Group, Mus mendapat tawaran menyanyi solo. Mus lantas menyanyikan lagu ciptaan Is Haryanto yang berjudul "Rek Ayo Rek".
Lagu ini begitu populer, bahkan hingga saat ini sudah menjadi ikon untuk kota Surabaya. Kemudian, Mus mencoba membuat album keroncong pop pertamanya yang juga laris di pasaran. Lagu-lagunya seperti "Kr Dewi Murni", "Kota Solo", "Jembatan Merah", "Dinda Bestari", "Sapu Tangan" menjadikan Mus Mulyadi mendapatkan julukan "King of Keroncong".***/net