Jumat, 26 April 2024
Follow:
Home
Bom Truk Meledak di Pos Polisi Somalia, 90 Orang Tewas
Senin, 30/Desember/2019 - 07:18:22 WIB
 
 
TERKAIT:
   
 
SOMALIA - Satu unit truk berisi bom meledak di pos pemeriksaan keamanan di Mogadishu, Somalia, pada Sabtu (28/12/2019) waktu setempat, menyebabkan korban meninggal mencapai 90 orang hingga Minggu (29/12/2019) dan 125 orang lainnya mengalami luka-luka.

Dilansir di Anadolu Agency, Kepala Polisi Somalia Jenderal Abdi Hassan Hijar mengatakan, sebagian besar korban meninggal adalah mahasiswa dan polisi. Truk meledak setelah polisi di pos pemeriksaan melarangnya agar tidak masuk ke kota.

Sebelumnya, ada dugaan truk bom itu menargetkan pusat pembayaran pajak pada jam sibuk di pagi hari.

Direktur Layanan Ambulans Aami Abdiqadir Abdulrahman dan ratusan warga menyumbangkan darah sebagai respons dari tragedi terburuk di Mogadishu sejak pengeboman 2017.

Presiden Somalia Mohamed Abdullahi Mohamed mengutuk serangan itu sebagai teror keji. Dia menuding kelompok al-Shabab yang terkait dengan Alqaidah di balik pengeboman.

Al-Shahab memiliki jangkauan luas hingga serangan mematikan di mal-mal mewah dan sekolah-sekolah di negara tetangga, Kenya. Sampai kini, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan tersebut.

Pola serangan tersebut sama dengan yang sering dilakukan al-Shabab. Menurut salah seorang saksi, Abdurrahman Yusuf, ledakan yang terjadi sangat besar.

"Itu (ledakan) membuat saya jatuh dari tanah dengan kekuatannya. Saya belum pernah melihat ledakan seperti itu sepanjang hidup saya," ujarnya.

Kelompok al-Shahab diusir dari Mogadishu beberapa tahun lalu. Namun, mereka terus menargetkan daerah-daerah terkenal, seperti pos pemeriksaan dan hotel di kota tepi laut.

Sebelumnya, al-Shabab disalahkan atas pengeboman truk di Mogadishu pada Oktober 2017. Saat itu, lebih dari 500 orang meninggal.

Kelompok itu tidak pernah mengklaim bertanggung jawab atas ledakan yang menyebabkan kemarahan publik meluas. Beberapa analis mengatakan, al-Shabab tidak berani mengklaim karena strateginya untuk memengaruhi opini publik dengan mengekspos kelemahan pemerintah nyatanya menjadi bumerang bagi mereka.

Serangan itu lantas menimbulkan kekhawatiran tentang kesiapan pasukan keamanan Somalia. Pasukan negara itu awalnya bersiap mengambil alih tanggung jawab atas keamanan negara dalam beberapa bulan mendatang dari pasukan Uni Afrika.***/rol

 
Berita Terbaru >>
Jokowi Tegaskan tak ada Tim Transisi untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
Komisi II DPR: Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru-Padang
Alek Kurniawan Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN
Pemerintah Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online
Bandara SSK II Pekanbaru Catat Kenaikan Penumpang Signifikan Musim Lebaran 2024
Atasi Kenaikan Debit Air, PLTA Koto Panjang Buka Spillway Gate
Serapan Hanya 20 Persen, Pj Wako Minta OPD Tingkatkan Realisasi Anggaran
Kurir Sabu 23,8 Kg Ditangkap di Medan, Pernah Dipenjara 2 Kali
Diduga Korupsi Bansos Rp 1,7 Miliar Mantan Bupati Bone Bolango Ditahan
Bersinergi dengan Pemkab Pelalawan, Bupati Zukri Terima PJS Award 2024
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com