BMKG: Potensi Karhutla Riau Meningkat, Hari Ini Ditemukan 15 Hotspota
Senin, 06/Januari/2020 - 14:55:08 WIB
|
|
Foto ilustrasi Antara Riau
|
|
PEKANBARU - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyebut, potensi kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau meningkat. Karena itu BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas pembakaran sembarangan.
Yasir Prayuna, Analis BMKG Stasiun Pekanbaru hari ini, Senin (6/1/2020) mengatakan bahwa saat ini sebagian wilayah Riau tengah memasuki peralihan musim dari hujan ke kemarau fase pertama 2020.
"Aktivitas pembakaran (harus) dihindari karena bisa memicu lagi kebakaran hutan di wilayah Riau," kata Yasir.
Menurut Yasir, saat ini sebagian wilayah Riau, terutama bagian utara telah memasuki musim kemarau. Sejak awal Januari, sejumlah kabupaten kota seperti Bengkalis, Dumai, Rokan Hilir, hingga Indragiri Hilir terpantau titik-titik panas yang mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
"Riau akan sepenuhnya memasuki musim kemarau pada pertengahan Januari dan berlangsung hingga Februari 2020 mendatang," katanya.
Hari ini, Senin BMKG Stasiun Pekanbaru mendeteksi kemunculan 15 titik panas yang mengindikasikan Karhutla dengan tingkat kepercayaan di atas 50 persen.
Berdasarkan citra satelit Terra dan Aqua, Senin pukul 06.00 WIB, titik panas terdeteksi di Bengkalis tiga titik, Meranti dua titik, Dumai tiga titik, Pelalawan dua titik, Siak dua titik dan Indragiri Hilir tiga titik.
Dari 15 titik panas itu, lima diantaranya dipastikan sebagai titik api atau indikasi kuat kebakaran lahan dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen.***/Sumber: Antara