Jokowi ke Natuna, DPR Sebut Tanda Negara Indonesia Berdaulat
Rabu, 08/Januari/2020 - 12:18:44 WIB
JAKARTA - Presiden Jokowi telah bertolak menuju Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, untuk melakukan serangkaian kegiatan, Rabu (8/1/2020) pagi, sekitar pukul 07.35 WIB. Presiden beserta rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.
Setibanya di Pangkalan TNI AU Raden Sadjad, Kabupaten Natuna, Presiden dan rombongan akan langsung menuju Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Selat Lampa, Kabupaten Natuna.
Di tempat tersebut, selain meninjau jajar kapal, Presiden juga direncanakan bertemu dengan ratusan nelayan. Setelah itu, Presiden akan menuju Kantor Bupati Kabupaten Natuna untuk menyerahkan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat.
Selesai acara, Kepala Negara akan menuju Pangkalan TNI AU Raden Sadjad untuk kemudian lepas landas kembali ke Jakarta.
Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Kabupaten Natuna, antara lain Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala BPN Surya Tjandra.
Sementara itu Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan kunjungan Presiden Jokowi ke Kabupaten Natuna dalam rangka meningkatkan moral pasukan yang bertugas. Menurut Dasco, Jokowi ingin menunjukkan Indonesia negara berdaulat.
"Terkait dengan kunjungan Pak Jokowi ke sana dalam meningkatkan moral pasukan kita dalam kemudian menunjukkan bahwa kita ini negara yang berdaulat ya kita harus apresiasi," kata Dasco di Kompleks Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (8/1/2020).
Menurut Dasco, selain kehadiran Jokowi di Natuna, diperlukan juga jalur diplomasi ke berbagai negara yang berkepentingan terkait wilayah Natuna. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kata dia, dilibatkan soal konflik wilayah Natuna jika diperlukan.***/ril