PEKANBARU- Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) memberi angin segar pada Provinsi Riau untuk menjadi tuan rumah Kejurnas Pencak Silat Seni (Festival) pada November mendatang.
Hal ini diungkapkan Ketua Pelaksana Penyempurnaan Peraturan Pencak Silat Seni Tingkat Nasional, Gusrizal SE, Sabtu (1/2/20).
Tawaran tersebut diutarakan PB IPSI pada agenda penyempurnaan perumusan aturan Pencak Silat Seni Sebagai acuan nasional dan internasional di Hotel Aryaduta Pekanbaru yang berlangsung Sejak Kamis lalu.
"PB IPSI memberikan kita angin segar sebagai penyelenggara Kejurnas Pencak Silat Festival tingkat nasional," kata Gusrizal yang juga juri nasional pencak silat ini.
Gusrizal menyebut tawaran itu disambut baik oleh Pengprov IPSI Riau. Namun semua tergantung bagaimana pemerintah daerah menyikapi serta kesiapan IPSI Riau sendiri.
Di akui Gusrizal, pencak silat Festival ini belum ada sentuhan pemerintah baik dari kabupaten kota maupun provinsi. Karena yang selalu ditonjolkan hanya pencak silat prestasi.
"Pencak silat terdiri dari dua cabang yakni prestasi dan seni. Pencak silat prestasi memiliki jenjang dan diperlombakan pada PON. Sementara silat Festival lebih menampilkan seni bela diri dan peragaan silat itu sendiri," terangnya.
Gusrizal menyebut karena pencak silat festival ini sangat potensial mendorong pariwisata dan sarat dengan budaya, maka pihaknya mendapat dukungan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Riau.
"Alhamdulilahnya karena dianggap ini potensial, Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Riau mendukung kegiatan kita," ujar Gusrizal.
Lebih jauh dijelaskannya jika ini bisa terselenggara, Riau akan mengundang pesilat dari 38 negara.
"Selama ini yang sering melakukan festival itu Sumbar, Jabar dan DKI Jakarta, Inshaa Allah yang akan datang kita bisa melaksanakan,'" harapnya.
Sebelumnya , PB IPSI menetapkan SK kepada 18 pendekar silat yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia untuk datang ke Riau.
Kehadiran para jawara silat ini diharapkan bisa memberikan sumbang saran dan pemikiran dalam rangka penyempurnaan perumusan aturan Pencak Silat Seni Sebagai acuan nasional dan internasional.
Hal ini terkait telah ditetapkannya pencak silat Indonesia sebagai warisan budaya tak benda oleh UNesco pada 12 September 2019 lalu. (Wina)