PEKANBARU - Warga binaan sejumlah lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan di Provinsi Riau mampu menghasilkan ribuan alat pelindung diri (APD) setiap hari, yang dipergunakan untuk membantu masyarakat serta petugas kesehatan dalam menghadapi wabah Covid-19.

Menurut Kepala Sub Bagian Humas Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Riau, Koko Syawaluddin Sitorus, dilansir dari Antara, ribuan masker telah dihasilkan oleh tangan-tangan terampil para narapidana yang tengah menjalani hukuman tersebut.

"Setidaknya saat ini terdapat tiga wilayah yang aktif merangkai APD berupa masker wajah, face shield atau alat pelindung wajah serta jas plastik (baju hazmat), yakni Lapas Klas IIB Selat Panjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Lapas Klas IIA dan Lapas Perempuan Klas IIA Pekanbaru serta Rutan Dumai dan Rutan Pekanbaru," kata Koko.

APD yang dihasilkan itu kemudian dibagikan kepada masyarakat dan petugas melalui Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Daerah setempat. Khusus di Pekanbaru APD jenis faceshield juga disalurkan kepada pihak ketiga sebagai pemesan dan juga langsung kepada Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Riau.

"Saat ini juga ada beberapa pihak ketiga yang bekerjasama dengan Lapas dalam rangka produksi masker dan APD lainnya. Rencananya, masker dan APD tersebut juga akan dibagikan kepada tenaga medis dan masyarakat yang membutuhkan," jelasnya.

Hingga Sabtu (18/4/2020), kasus positif Covid-19 di Provinsi Riau terus bertambah  mencapai 30 orang. Salah satunya seorang anak usia 2 tahun yang tertular bersama kakek dan neneknya.***