Kamis, 25 April 2024
Home
 

Orang Sakai Cari Keadilan
Selasa, 17/Maret/2015 - 17:24:54 WIB
SENIN kemarin ratusan orang Sakai dari Minas Barat Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, melakukan aksi unjukrasa ke kantor DPRD Siak. Dengan mengendarai puluhan mobil colt diesel dan truk, para demonstran yang terdiri dari kaum pria maupun wanita dengan memanggul alat pertanian cangkul, parang, tombak, bakul, dan sebagainya menyampaikan keluhan. Lahan mereka diserobot PT Arara Abadi, yang kabarnya akan dijadikan areal Hutan Tanaman Industri untuk kebutuhan pabrik pulp dan kertas PT Indah Kiat.
  
Menurut warga, sudah lebih dari 70 hektare lahan mereka yang diserobot anak perusahaan milik taipan Eka Tjipta itu. Bahkan, kuburan nenekmoyang mereka pun sudah rata dengan tanah dibuldozer alat berat. Warga tak mampu melawan, karena petugas keamanan terus berjaga-jaga di sana. Bahkan, jika ada warga yang coba-coba mengerjakan tanahnya kembali, maka perusahaan itu akan mengerahkan anjing pelacak untuk mengusir.
  
Konfik antara masyarakat dengan perusahaan memang sudah sering terjadi di berbagai tempat. Tak jarang konflik ini sampai menyebabkan insiden berdarah. Warga tak berdaya melakukan perlawanan, selain karena keadaan mereka yang cukup bersahaja juga karena posisi mereka secara hukum sangat lemah. Di riau, misalnya, boleh dikatakan sama sekali tak dikenal hak ulayat, sehingga dengan demikian secara otomatis di sini tak ada lahan berstatus tanah ulayat. Meskipun mereka sudah sejak turun temurun bermukim di sana.
  
Keadaan ini kian diperparah oleh ulah pemerintah pusat yang seenaknya memberikan izin pengelolaan lahan kepada perusahaan. Tanpa melakukan survei lebih dulu, seringkali pemerintah pusat menentukan atau membagi-bagi lahan hanya melalui peta semata. Akibatnya, kawasan pemukiman maupun lahan yang dijadikan ladang oleh masyarakat termasuk ke dalam izin yang diberikan kepada pengusaha. Pernah rumah dinas milik bupati ternyata termasuk dalam kawasan Hak Pengusahaan Hutan (HPH), sehingga si bupati tak boleh menebang pohon yang ada di halaman rumahnya.
  
Dalam kasus protes yang dilakukan warga Sakai dari Minas Barat, memang belum jelas bagaimana sebenarnya inti dari konflik ini. Dengan kata lain, belum ada bukti yang otentik tentang keberadaan warga tersebut di sana. Sedangkan dari perusahaan, juga belum diperoleh keterangan apakah mereka sudah menjadi pemilik sah dari lahan tersebut secara hukum. Karena itu, diperlukan mediasi dari aparat pemerintah, termasuk DPRD Siak untuk menyelesaikan masalah ini yang dapat menguntungkan kedua belah pihak.
  
Namun, terlepas dari itu, kita melihat dalam kasus ini tersirat ada masalah keserakahan. Seperti diketahui, Arara Abadi merupakan perusahaan besar yang telah memiliki areal HTI di seantero provinsi ini. Dengan begitu, kalaupun secara hukum perusahaan ini sebagai pemilik sah lahan yang ditinggali masyarakat yang sebagian  dijadikan ladang untuk sumber kehidupan, apakah tidak ada kebijakan lain yang membuat masyarakat setempat tetap dapat mencari kehidupan di sana.
  
Apalagi, seperti diketahui, orang Sakai ini sebelumnya hidup nomaden dengan berpindah-pindah tempat secara bergantian. Dengan masuknya perusahaan besar semacam Arara Abadi membuka hutan secara besar-besaran di sana, orang Sakai pun tak memiliki lagi kawasan hutan untuk berburu. Hal inilah yang menyebabkan mereka pun beralih ke pola hidup menetap agar bisa tetap hidup. Sayangnya, begitu mereka mulai menggarap tanah untuk kegiatan berladang, tiba-tiba mereka dianggap sebagai penggarap liar di lahan yang sudah turun-temurun didiami nenekmoyangnya. Inikah yang dinamakan keadilan?**Irwan E Siregar
+ Index OPINI
  Selasa, 29/Juni/2021-17:27:57
Aspek Agen Sebagai Aktor Perubahan dengan Pendekatan Ekonomi Perilaku
  Senin, 19/Oktober/2015-10:22:03
Joko Widodo dan Media Darling
  Minggu, 02/Agustus/2015-12:50:50
Catatan Tentang Cinta Da Bas dan Uni Ros
  Sabtu, 25/Juli/2015-10:20:11
Makna Halal bi Halal
  Rabu, 22/Juli/2015-18:11:45
Toleransi Beragama, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI
  Senin, 22/Juni/2015-23:37:17
Ramadahan Menuju Madarasah Rabbaniyyah
  Kamis, 18/Juni/2015-14:58:59
Ramadhan, Momentum Peningkatan Kualitas dan Kapasitas
  Selasa, 16/Juni/2015-16:34:04
Serba Palsu, Siapa yang Salah?
  Jumat, 29/Mei/2015-08:51:08
Simalakama Negeri Jerebu
  Rabu, 20/Mei/2015-16:07:33
Revolusi Mental Menuju Indonesia Lebih Baik
  Minggu, 26/April/2015-18:07:55
Mungkinkah May Day Diisi Acara Positif?
  Selasa, 21/April/2015-16:40:04
Momentum Kebangkitan Indonesia
  Rabu, 15/April/2015-07:23:07
UN 2015, Memperbaiki Sistem Pendidikan Nasional


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com