JAKARTA - Keberadaan masjid di berbagai daerah dengan sejarah dan arsitekturnya yang unik kini dilirik sebagai objek wisata oleh pemerintah Indonensia.
Sebagai salah satu dukungan pengembangan wisata halal, Program Destinasi Wisata Religi Berbasis Masjid di Indonesia telah diluncurkan secara resmi oleh Kementerian Pariwisata pada Kamis (15/6).
Hadir dalam acara peresmian tersebut ialah Wakil Presiden (Wapres) H.Muhammad Jusuf Kalla, yang juga selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (PP DMI), serta Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya.
"Dalam bisnis pariwisata, wisata budaya memiliki porsi cukup besar untuk menarik kunjungan wisatawan, selain wisata alam dan belanja. Tahun ini, Indonesia berada di posisi ke-empat dalam Global Muslim Travel Index. Semoga dengan program baru ini, peringkat kita semakin naik," kata Arief.
Munawar Fuad Noeh, Ketua Program PP DMI mengaku optimis kalau Program Destinasi Wisata Religi Berbasis Masjid dapat mengundang ketertarikan wisatawan Muslim berkunjung ke Indonesia.
"Keberadaan masjid beserta beragam sejarahnya dapat menunjukkan kalau Indonesia merupakan tujuan wisata yang damai dan bersahabat," ujar Munawar.
Indonesia memiliki 850 ribu lebih bangunan masjid yang terdiri dari masjid umum hingga masjid bersejarah.
Dari jumlah tersebut, 100 masjid akan dikembangkan dimasukkan dalam Program Destinasi Wisata Religi Berbasis Masjid di Indonesia.
Sejumlah masjid bersejarah di Indonesia ialah Masjid Istiqlal Jakarta, Masjid Raya Baiturrahman Banyuwangi, Masjid Raya Medan, Masjid Raya Ganting Padang, Masjid Agung Banten, Masjid Agung Cirebon, Masjid Menara Kudus, Masjid Agung Demak, Masjid Sunan Ampel Surabaya dan Masjid Kotagede Yogyakarta.
"Hingga 2020, kami sudah punya rencana pengembangan 100 masjid dari Sabang sampai Merauke. Kami juga akan mengajak pemerintah dan warga setempat untuk ikut serta dalam pengembangannya. Ini akan jadi hal yang sangat menguntungkan bagi banyak pihak," kata Munawar.
Ditambahkannya agar Warga setempat harus segera menjadi warga yang sadar wisata, siap menyambut wisatawan dengan keramahan dan informasi yang berkaitan dengan sejarah masjid yang dituju.***/CNNIndonesia