PEKANBARU - Unggul tipis 2 suara dari rivalnya, Destrayani Bibra alias Ide, Emrizal Pakis kembali memimpin Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Riau periode 2017-2021.
Pemilihan suara berlangsung dalam Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) IX KONI Provinsi Riau di salah satu hotel berbintang, Kamis (21/12) malam. Prosesi penghitungan suara berlangsung tegang dikarenakan perolehan suara antara Emrizal vs Destrayani Bibra yang akrab disapa Ide saling kejar.
Dari penghitungan akhir, Emrizal berhasil mengumpulkan 31 suara dari 61 suara yang diperebutkan. Sementara Ide tertinggal 2 suara, yakni 29 suara, serta satu suara dinyatakan abstain alias tidak memilih.
Usai terpilih untuk kedua kalinya sebagai Ketum KONI Riau, Emrizal dinobatkan sebagai Ketua Formatur untuk menyusun kepengurusan paling lama dalam satu bulan ke depan. Dalam penyusunan itu kepengurusan itu nanti, mantan birokrat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) didampingi 2 perwakilan dari satu pengurus cabang olahraga (cabor) dan satu lagi dari perwakilan Pengurus Cabang (Pencab) KONI Kabupaten/Kota.
Destrayani Bibra dalam sambutannya menyatakan selamat atas terpilihnya Emrizal Pakis sebagai Ketua KONI Riau periode 2017-2021. Dia berharap di dalam kepengurusan yang akan disusun nanti merupakan orang orang yang memiliki komitmen untuk mengurus olahraga.
"Bukan orang orang yang mencari hidup dari olahraga itu sendiri. Tolong pilih pengurus yang benar benar memiliki kompetensi dalam mengurus olahraga, memiliki jiwa sportivitas yang tinggi," pungkasnya.
Sementara Ketua KONI Riau terpilih, Emrizal Pakis merasa sangat terharu atas amanah yang diberikan kepadanya. Di kesempatan itu, dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada Robin Hutagalung dan teman temannya yang sukses menyelenggarakan Musorprov IX KONI Provinsi Riau.
"Yang kita bicarakan ini tidak soal menang dan kalah. Tetapi tentang amanah yang akan kita pikul selama 4 tahun ke depan. Pekerjaan sebagai Ketua KONI ini bukan lah pekerjaan yang sederhana. Saya pernah bekerja di berbagai dinas dan instansi. Tetapi dinamika pekerjaan di KONI sangat lah tinggi. Kadang kala memerlukan energi yang tinggi pula,'' tuturnya.
Disebutkannya dia setuju saran dan nasihat dari Ide yang meyebutkan pengurus KONI 4 tahun ke depan mesti orang orang yang memiliki komitmen dan kompetensi untuk kemajuan olahraga di Provinsi Riau. Dia berharap seluruh cabang olahraga (cabor) dalam KONI itu sendiri untuk bersatu, melupakan seluruh perbedaan.
Tahun depan merupakan momen untuk merekat kembali kesatuan dan persatuan itu untuk menyongsong prestasi di Porwil X tahun 2019 di Bengkulu dan PON ke-20 tahun 2020 di Papua. Musorprov KONI Riau ini ditutup oleh Wakil Ketua Umum I KONI Pusat, Mayjen (Purn) Suwarno.***/rtc
