Jumat, 26 April 2024
Follow:
Home
Dua Wartawan Ekuador Diculik Pemberontak Kolombia
Kamis, 29/Maret/2018 - 21:50:18 WIB
  Ilustrasi
 
TERKAIT:
   
 
KLIKRIAU.COM-Dua wartawan Ekuador bersama seorang sopirnya dilaporkan diculik oleh oknum pemberontak FARC di perbatasan Kolombia pada awal pekan ini.

Panglima militer Kolombia, Alberto Mejia, melaporkan bahwa para korban yang bekerja di surat kabar terkemuka Ekuador, El Comercio, itu diculik di Desa Mataje, Provinsi Esmeralda, pada Senin (26/3).

"Tidak diragukan lagi, Guacho, teroris yang dikenal memimpin kelompok itu, bertanggung jawab atas penculikan tersebut," kata Mejia kepada radio RCN seperti dikutip AFP.

Penculikan wartawan ini memicu kekhawatiran warga Ekuador lantaran merupakan insiden pertama sejak tiga dekade terakhir.

Desa Mataje termasuk daerah konflik di mana operasi militer untuk melumpuhkan eks anggota FARC yang tak ingin berdamai masih terus berjalan.

FARC sendiri sudah resmi rujuk dengan pemerintah setelah 52 tahun berperang, pada akhir 2016 lalu. Dalam perjanjian damai, FARC dianggap sebagai salah satu partai politik di negara Amerika Latin itu.

Guacho sendiri adalah seorang pria asal Ekuador bernama asli Walter Artizala. Pria berusia 30 tahunan itu disebut telah menjadi anggota FARC sejak 15 tahun lalu.

Dia dikenal sebagai ahli merakit bahan peledak, menyelundupkan obat bius, hingga menggalang dana organisasi.

Guacho juga dicurigai sebagai otak di balik insiden aliran listrik yang terputus bagi sedikitnya 200 ribu penduduk di perbatasan Kolombia.

Hingga kini, Guacho dikabarkan memiliki 70-80 anggota yang membantunya. Mereka bergerak menyeberangi perbatasan Ekuador dan Kolombia melalui hutan. Kelompol Guacho juga kerap terlibat penyelundupan narkoba.

Pekan lalu, tiga tentara Ekuador dilaporkan tewas dan 11 lainnya luka-luka akibat bom yang meledak ketika berpatroli di Mataje. Sebanyak 32 tentara dan warga sipil juga terluka dalam serangan lainnya di Provinsi Esmeraldas.

Pemerintah Ekuador dan Kolombia terus meningkatkan kerja sama keamanan guna membendung kejahatan lintas batas di perbatasan kedua negara. (cnn)

 
Berita Terbaru >>
Jokowi Tegaskan tak ada Tim Transisi untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
Komisi II DPR: Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol Pekanbaru-Padang
Alek Kurniawan Resmi Sandang Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN
Pemerintah Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online
Bandara SSK II Pekanbaru Catat Kenaikan Penumpang Signifikan Musim Lebaran 2024
Atasi Kenaikan Debit Air, PLTA Koto Panjang Buka Spillway Gate
Serapan Hanya 20 Persen, Pj Wako Minta OPD Tingkatkan Realisasi Anggaran
Kurir Sabu 23,8 Kg Ditangkap di Medan, Pernah Dipenjara 2 Kali
Diduga Korupsi Bansos Rp 1,7 Miliar Mantan Bupati Bone Bolango Ditahan
Bersinergi dengan Pemkab Pelalawan, Bupati Zukri Terima PJS Award 2024
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com