Proses Akuisisi Saham Freeport Rampung Juni 2018
Rabu, 30/Mei/2018 - 21:13:01 WIB
JAKARTA- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan proses akuisisi saham PT Freeport Indonesia (PTFI) dengan total kepemilikan 51 persen dapat rampung pada Juni 2018.
Menteri ESDM Ignasius Jonan mengungkapkan proses pengambilalihan saham itu melalui dua cara, salah satunya mengakuisisi 40 persen hak partisipasi atau participatin interest (PI) milik Rio Tinto.
Usai berhasil mengambil alih 40 persen hak partisipasi Rio Tinto dalam mengelola tambang Grasberg, pemerintah akan mengkonversinya menjadi saham di Freeport Indonesia.
"Hak partisipasi 40 persen(milik Rio Tinto) sudah tahap final, sudah siap jadi saham," ungkap Jonan.
Proses pengambilalihan tersebut dilakukan oleh PT Inalum selaku induk holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor pertambangan. Dengan demikian, proses ini di bawahi langsung oleh Kementerian BUMN.
"Proses semuanya di Kementerian BUMN jadi satu," imbuh Jonan.
Untuk sisanya, pemerintah akan mengakuisisi saham Freeport Mc Moran Inc di Freeport Indonesia sebesar 5,6 persen-5,7 persen. Saat ini pemerintah baru memiliki saham Freeport Indonesia sebesar 9 persen.
Jonan menambahkan divestasi saham Freeport Indonesia merupakan salah satu ketentuan yang harus dilakukan untuk memperpanjang masa operasi perusahaan. Beberapa syarat lainnya, yaitu pembangunan smelter, perubahan status Kontra Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan ‎Khusus (IUPK), pembayaran pajak, dan royalti.
"Sudah oke sudah tanda tangan sebenarnya, bangun smelter juga sudah ada tertulis. Sisanya tinggal akuisisi 51 persen," ucap Jonan. (*)
Sumber: CNN Indonesia