PEKANBARU - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) beserta Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) yaitu PT Chevron Pacific Indonesia, BOB-PT BSP Pertamina Hulu, EMP Malacca Strait, EMP Bentu, EMP Korinci Baru, SPR Langgak, Pertamina Hulu Energi Siak, Pertamina EP Lirik dan Pertamina Hulu Energi Kampar, berpartisipasi di Riau Expo pada 3 - 9 November 2018 yang diadakan di Kompleks Rumah Dinas Gubernur Riau.
Dalam acara ini Stan SKK Migas menjadi pemenang kedua stan terbaik kategori bisnis/swasta/BUMN. Evy Yanti Kepala Departemen Humas SKK Migas menerima penghargaan yang diserahkan oleh Wan Rosmiyati, isteri plt Gubermur Riau Wan Thamrin Hasyim di malam penutupan Riau Expo 2018 (3/11).
Pada pembukaan pameran minggu lalu (3/11) plt Gubernur Provinsi Riau Wan Thamrin Hasyim dan Sekda Provinsi Riau Ahmad Hijazi mengunjungi stand SKK Migas dan disambut oleh Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut yang diwakili Kepala Departemen Humas Evy Yanti dan perwakilan manajemen masing-masing KKKS.
Evy menyampaikan capaian KKKS Riau tahun 2018 yaitu 9 sumur target pengeboran eksplorasi di Riau untuk tahun 2018, telah dilakukan pengeboran sebanyak 3 sumur, dimana salah satu sumur tersebut, Sumur Kumis-2 KKKS PHE Siak berhasil menemukan cadangan minyak. KKKS EMP Bentu Ltd, salah satu KKKS yang memproduksi gas, sedang melaksanakan pengeboran Segat-5 sebagai upaya untuk menyalurkan gas ke PLN guna menghasilkan energy listrik yang bisa dinikmati seluruh masyarakat Riau. Sedangkan KKKS Northen Yamano melaksanakan pengeboran sumur Falah-01 di Kecamatan Rumbai.
Selama pameran, SKK Migas beserta KKKS Riau mengadakan kegiatan SKK Migas School Field Trip Riau Expo 2018 yang bertujuan memberikan informasi dan edukasi mengenai kegiatan hulu minyak dan gas bumi bagi siswa-siswi dari 11 SMA/SMK di Pekanbaru dan di sekitar daerah operasi KKKS.
"Peserta edukasi mendapatkan penjelasan mengenai peran SKK Migas dan KKKS dalam memenuhi target produksi nasional dengan selamat, bagaimana asal usul minyak bumi, proses industri migas dari seismik hingga pengapalan di Dumai, Buatan dan Ladinda," kata Evy.
Siswa siswi dengan antusias melihat bagaimana wujud minyak bumi di masing-masing KKKS di Riau, batuan induk dan seal. Bahkan cangkang kerang berumur jutaan tahun lalu yang ditemukan di dalam tanah ketika mengebor minyak dapat di pegang langsung oleh siswa.
KKKS juga memamerkan beragam produk program pengembangan masyarakat antara lain madu bolang dan ikan selais yang dibina oleh EMP Bentu Ltd. Sementara EMP Malacca Strait menampilkan produk CSR unggulan yakni brownis dan kue kering yang bahan bakunya berasal dari sagu, panganan khas daerah Kabupaten Kepulauan Meranti. Chevron memamerkan produk tenun Wan Syamsinar dari Dumai dan batik Riau dari Rumah Kreatif Cempaka Rumbai.***/ril
