PEKANBARU - Terdampak wabah corona, enam hotel di Kota Pekanbaru terpaksa tutup sementara waktu, karena anjloknya tingkat hunian (okupansi). Enam hotel yang tutup sementara waktu itu adalah Royal Asnof, Prime Park, Amaris, Madina, Oase, dan Winstar Hotel.
"Okupansi hotel sangat rendah, di bawah 10 persen. Sedangkan biaya operasional sangat tinggi," terang Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Riau Nofrizal, seperti dilansir Antara, Minggu (5/4/2020).
Selain hotel, PHRI Riau juga mencatat penutupan pusat konvensi dan restoran, yakni Pekanbaru Convention & Exhibition (SKA Co-Ex) dan Sultan Resto. Dampak dari penutupan hotel, restoran, dan pusat konvensi di Riau, sekitar 300 karyawan terpaksa dirumahkan.
Afrizal berharap pemerintah memberikan keringanan untuk mengurangi dampak kerugian yang dialami pelaku usaha.
"Untuk pembayaran pajak dan lain-lain kami harapkan ada keringanan dan stimulus dari pemerintah," ujarnya.
Sementara itu Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Riau Raja Yoserizal mengatakan dalam rangka pencegahan covid-19 di Provinsi Riau, pihaknya telah membuat surat edaran nomor 556/DPAR-PP/281 ditujukan kepada para pelaku usaha pariwisata.
Intinya, para pelaku usaha diharapkan dapat terus melakukan koordinasi dengan dinas yang menangani pariwisata, ekonomi kreatif, dan ketenagakerjaan untuk menangani dampak covid-19 bagi dunia usaha, dan berupaya secara maksimal agar tidak terjadi pemutusan hubungan kerja dengan karyawan.
Para pelaku usaha dapat terus memantau dan melaporkan dampak ekonomi akibat pandemi virus corona di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di masing-masing daerah kepada Dinas Pariwisata Provinsi Riau.
"Gubernur Riau mengharapkan seluruh pemangku kepentingan untuk bersatu, bahu membahu menghadapi masa sulit ini, sehingga pada saat pandemi covid-19 berakhir, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kembali bangkit dan lebih baik dari sebelumnya," kata Yoserizal.***