Tertimbun Saat Menambang Emas, 9 Tewas di Solok Selatan
Minggu, 19/April/2020 - 11:09:54 WIB
SUMBAR - Sebanyak 9 orang ditemukan meninggal dunia tertimbun dalam lubang tambang emas ilegal di Jorong Talakiak, Nagari Ranah Pantai Cermin, Kecamatan Sangir Batang Hari, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Minggu (19/4/2020) sekitar pukul 02.30 WIB dinihari.
Menurut Camat Sangir Batang Hari, Gurhanadi, mereka yang meninggal terdiri dari delapan laki-laki dan satu perempuan. Sembilan jenazah sudah dibawa ke rumah mereka masing-masing. Banyak dari mereka yang merupakan sanak saudara.
"Ada jenazah ayah dan anak. Ada pula kakak dan adik," kata camat, dilansir dari CNNIndonesia.com.
Seluruh jenazah ditemukan tertimbun di lubang dengan kedalaman 8 meter oleh para penambang emas tradisional.
Penambang emas tradisional adalah mereka yang menambang dengan cara mendulang. Cara ini masih marak dipraktekkan oleh penambang emas di Sangir Batang Hari.
Penambang emas tradisional menggunakan dua mesin diesel yang disebut dompeng (berasal dari merek mesin diesel yang digunakan), yang digunakan untuk menyemprot lubang dan menyedot air. Setelah lubang kering, baru lah para penambang masuk ke dalam lubang.
Menurut Gurhanadi, kejadian penambang emas tertimbun kerap terjadi di Solok Selatan.
"Para perangkat daerah sudah sering mengingatkan masyarakat untuk tidak menambang emas dengan cara seperti itu karena berbahaya. Namun, demi perut, tetap saja banyak yang melakukannya," imbuh dia.
Lokasinya tambang ilegal ini di pinggir sungai di dalam hutan. Waktu tempuh ke lokasi dari jalan raya sekitar dua jam berjalan kaki atau menggunakan sepeda motor, seperti motor trail.***