PEKANBARU, KLIKRIAU.COM - Jelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Kota Pekanbaru yang dijadwalkan akhir bulan ini, dua nama disebut-sebut kuat untuk menempati kursi ketua. Mereka adalah Parisman Ikhwan (Iwan Fatah) dan Ida Yulita Susanti.
Dua kader golkar yang kini duduk di DPRD Kota Pekanbaru ini dinilai sama-sama memiliki kemampuan untuk membawa perubahan terhadap eksistensi partai golkar di Pekanbaru.
Anjloknya perolehan suara Partai Golkar pada Pemilu lalu di Kota Pekanbaru, membuat gerah para kader. Dan untuk mengembalikan kejayaan partai ini, butuh sosok pemimpin yang tegas, lembut dan paham berorganisasi.
Tokoh Golkar Riau, Zulfan Heri dalam pandangan politiknya menyatakan, Pekanbaru sebagai barometer harusnya menjadi contoh daerah kabupaten/kota lainnya dalam hal raihan hasil suara Pemilu. Sebab, ini akan menjadi pemicu semangat para kader di daerah lainnya untuk berjuang bersama Golkar.
Pekanbaru butuh pemimpin yang hebat untuk mengembalikan kejayaan partai Golkar. Siapa sosok dia? Parisman dan Ida Yulita, dia nama yang digadang-gadang bakal bersaing keras memperebutkan kursi ketua.
#sungguh indah dunia politik bung. Tapi jangan "kepo" !. Mereka berdua, Ida Yulita Susanti dan H. Parisman, ---yang akrab disapa Iwan Fatah---, bertekad kuat membesarkan Partai Golkar Kota Pekanbaru ke depan. Tulis Zulfan Heri, tokoh Golkar Riau di laman facebooknya, beberapa hari lalu.
Zulfan meneruskan, kedua tokoh politik Partai Golkar ini, punya semangat baru, visi politik yang jelas, dan membawa 'bendera' perubahan bagi kemajuan Partai Golkar.
"Momen ini sangat "seksi" dan memiliki nilai politik tinggi di hadapan publik, termasuk kader Golkar. Bahwa "manifesto" politik dalam mengembalikan kejayaan Partai Golkar di kota ini dari 'keterpurukan' nampaknya sudah terjawab tuntas," sebutnya.
Mantan anggota DPRD Riau ini menuntaskan tulisannya dengan harapan para kandidat ketua untuk mengedepankan konsep "fair game" Dalam Musda nanti.
Sementara, Ida Yulita Susanti kepada berazam.com mengaku belum terlintas untuk ikut meramaikan bursa ketua Golkar pada Musda mendatang. Pun begitu, dia mengaku siap dan akan melihat situasi.
Yang penting, kata Anggota DPRD Kota Pekanbaru ini, pemimpin Golkar ke depan harus punya kekuatan dan semangat baru untuk sebuah perubahan ke arah yang lebih baik.
"Para Pemilu lalu perolehan suara Partai Golkar di Kota Pekanbaru anjlok. Untuk mengembalikannya membutuhkan usaha dan kerja keras. Ini menjadi tantangan terbesar bagi pemimpin Golkar yang akan datang. Ini bukan kerja ringan untuk bisa mengembalikan sebuah kejayaan dan kekuasaan," ucap Ida.
Loyal dan Berani
Kader Golkar Kota Pekanbaru khususnya, tentu sangat tidak asing dengan Ida Yulita Susanti. Tokoh perempuan ini merupakan kader partai yang memiliki basis massa besar. Terbukti dua kali terpilihnya is menjadi anggota dewan, capaian perolehan suaranya sangat besar di banding yang lain.
Tak hanya itu, kiprahnya sebagai legislator juga sangat teruji. Berani menyuarakan suara rakyat, walau itu berseberangan dengan pandangan partai. Menentang bulan berarti tidak loyal. Justru Ida menunjukkan bagaimana berpolitik yang santun dan beradab.
Seperti yang dikatakan Ida, hanya Niat baik dan kerja keras dari sang pemimpin Golkar lah yang akan mampu mengembalikan kepercayaan rakyat untuk meraih kejayaan. Golkar jaya, Golkar bangkit, Golkar menang! (*)
