KLIKRIAU (JAKARTA) – Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menyatakan bahwa ia menunggu hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP terkait kemungkinan dirinya maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatra Utara 2024.

Saat ditemui di lokasi Rakernas V PDIP di kawasan Ancol, Jakarta, pada Sabtu (25/5/24), Ahok mengaku sudah berdiskusi mengenai hal ini dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatra Utara, Rapidin Simbolon. "Pak Landen Marbun yang telepon, ada Pak Rapidin waktu itu. Ngobrol gitu. Saya sih bilang, ya, kita tunggu Rakernas, ya," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Ahok mengucapkan terima kasih karena telah dipertimbangkan oleh DPP PDIP Sumatra Utara untuk maju dalam kontestasi pilkada setempat. Dia juga menegaskan bahwa dirinya akan menunggu tugas yang diberikan oleh partai. "Ya kita terima kasih lah, ya, teman-teman dari DPD Sumut minta ke sana. Tapi ‘kan kita ‘kan keputusan semua ‘kan bukan di kita, ya. Tunggu tugas saja," ujarnya.

Sebelumnya, Rapidin menyebutkan bahwa berbagai nama, termasuk Ahok, sedang dipertimbangkan untuk maju dalam Pilkada Sumut. Namun, nama-nama tersebut akan dikerucutkan seiring dengan dinamika politik yang ada. "Sekarang bisa semua kita pertimbangkan. Tetapi dari hari ke hari, akan kita kerucutkan sesuai dengan dinamika politik yang ada," ucap Rapidin di lokasi yang sama.

Rapidin juga mengungkapkan bahwa DPP PDIP sudah berkomunikasi dengan Ahok. Menurutnya, Ahok siap diterjunkan di daerah mana pun dalam Pilkada 2024 jika sudah diperintahkan oleh partai. "Kita semua berkomunikasi. Dengan Pak Ahok saya sudah dua kali berkomunikasi, 'Pak, kalau Anda diterjunkan di Sumatra Utara siap enggak?'. 'Kalau sudah partai yang instruksikan, jangankan Sumatra Utara, ke Papua juga saya siap'," ujar Rapidin menirukan percakapannya dengan Ahok.

Menurut Rapidin, Pilkada Sumatra Utara kali ini sedikit berbeda karena Wali Kota Medan yang juga menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution, telah mengambil formulir pendaftaran calon gubernur Sumatra Utara. "Saya sudah menyampaikan pada DPP, Sumatra Utara ini sedikit agak berbeda dari tahun-tahun kemarin. Karena apa? Karena di sana ada Bobby yang notabene menantu presiden," jelasnya.