Kasus DBD di Riau Capai 860, Pekanbaru Tertinggi
Ahad, 14/Juli/2024 - 18:01:25 WIB
|
|
Nyamuk Aedes aegypti (Arsip Dinas Kesehatan DKI Jakarta) |
|
PEKANBARU - Dinas Kesehatan Provinsi Riau mencatat 860 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak Januari hingga Mei 2024. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Sri Sadono Mulyanto, menyatakan bahwa Kota Pekanbaru menjadi wilayah dengan jumlah kasus terbanyak, yakni 257 kasus.
"Setelah Pekanbaru, Kota Dumai mencatat 173 kasus dengan satu kematian, dan Kabupaten Bengkalis dengan 118 kasus," ujar Sri, Ahad (14/7).
Di Kabupaten Kampar ditemukan 63 kasus, Rokan Hulu 29 kasus, Pelalawan 45 kasus, Indragiri Hulu 19 kasus, Kuansing 32 kasus, Indragiri Hilir 31 kasus, Siak 57 kasus, dan Rokan Hilir 29 kasus. Kabupaten Kepulauan Meranti memiliki jumlah kasus DBD terendah dengan hanya tujuh kasus.
Sri juga menyebut bahwa Januari 2024 mencatat jumlah kasus DBD tertinggi dengan 201 kasus. "Pada Februari turun menjadi 200 kasus, dan Maret sebanyak 175 kasus. Di bulan April kita lihat cenderung menurun dengan 125 kasus, tetapi di bulan Mei naik lagi menjadi 159 kasus. Meski turun di April, ada satu kasus meninggal dunia," jelasnya.
Dinas Kesehatan Provinsi Riau belum merilis data untuk Juni 2024 karena data dari kabupaten/kota belum lengkap. "Kalau untuk data Juni masih dihimpun, belum semua masuk dari kabupaten/kota," tambah Sri. (MCRiau)