Selasa, 22 Oktober 2024
Follow:
Home
Polda Kalbar Tangkap 6 Pelaku Jaringan Narkoba Internasional
Jumat, 16/Agustus/2024 - 18:39:29 WIB
  Barang bukti sabu dan ekstasi hasil tangkapan saat pemusnahan di Direktorat Resrnarkoba Polda Kalbar, Jumat (16/8/2024). (ANT)

 
TERKAIT:
   
 
KALBAR (KLIKRIAU.COM) - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) berhasil menangkap enam orang yang diduga terlibat dalam jaringan narkoba internasional. Dari penangkapan tersebut, polisi menyita barang bukti berupa 19,9 kilogram sabu dan 22.228 butir ekstasi. 

Penangkapan ini mengungkapkan adanya hubungan erat antara para pelaku dengan sindikat narkotika internasional yang dipimpin oleh Fredy Pratama.

"Operasi ini berhasil mengungkap koneksi para pelaku dengan sindikat narkotika Fredy Pratama yang beroperasi di tingkat internasional," ungkap Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Raden Petit Wijaya, saat konferensi pers di Pontianak, Jumat (16/8).

Penangkapan ini bermula dari informasi yang diterima polisi pada Sabtu (20/7/2024) mengenai penyelundupan narkotika dari Malaysia melalui perbatasan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang. Berdasarkan informasi tersebut, Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Kalbar segera melakukan penyelidikan intensif yang mengarah kepada empat kurir, yaitu MK, ML, JK, dan YM.

Pada Rabu (31/7/2024), tim Ditresnarkoba Polda Kalbar berhasil menangkap keempat kurir tersebut di Pontianak. Mereka ditangkap di tiga lokasi berbeda, termasuk di basement Hotel Aston Pontianak dan Ayani Mega Mall. "Dari hasil penggeledahan, kami menemukan 19,9 kilogram sabu dan lebih dari 22.000 butir ekstasi yang disembunyikan di dalam tas ransel," kata Petit.

Pengembangan kasus ini membawa polisi kepada dua tersangka lainnya. HB ditangkap di parkiran Ayani Mega Mall saat sedang memindahkan tiga tas berisi narkotika, sementara YD ditangkap di Bandung dan diduga sebagai pihak yang menginstruksikan HB untuk mengambil barang tersebut di Pontianak. "Narkotika ini rencananya akan dibawa ke Bandung untuk diedarkan di berbagai tempat hiburan malam. Mereka telah melakukan pengiriman sebanyak tiga kali," jelasnya.

Lebih lanjut, investigasi menunjukkan bahwa jaringan ini menggunakan aplikasi khusus untuk berkomunikasi dan terhubung dengan jaringan internasional Fredy Pratama. Selain itu, Polda Kalbar juga telah membekukan puluhan rekening yang diduga digunakan oleh jaringan ini untuk mendukung operasi mereka.

"Kami masih terus mengembangkan kasus ini di beberapa provinsi lain, termasuk Sumatra Selatan, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur, guna mengungkap lebih jauh jaringan distribusi narkotika yang melibatkan sindikat internasional ini," tutup Petit.

Sumber : Antaranews.com

 
Berita Terbaru >>
Lanud Roesmin Nurjadin Siapkan Helikopter untuk Cek Kesiapan Pilkada Riau
Presiden Prabowo Lantik Sekretaris Kabinet dan Wakil Menteri Baru
Seminar Nasional di Pekanbaru Siap Digelar, Panitia Pastikan Persiapan Hampir Rampung
Antusiasme Masyarakat Rohul Meriahkan Tabligh Akbar Bermarwah
Ketum DPP PJS: Aparat Penegak Hukum Wajib Melindungi Wartawan
Pemprov Riau Gesa Perbaikan APBD Perubahan 2024 Usai Evaluasi
Kakanwil Kemenag Riau Muliardi Disambut Hangat di Pekanbaru
Pilkada Rohil, Warga Batak Bagan Sinembah Dukung Paslon BIJAK
Rocky Gerung Hadir, Danrem 031/Wira Bima Dukung Seminar Nasional di Riau
PGRI Riau Adakan Sosialisasi Perlindungan Hukum bagi Kepala Sekolah
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2022 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : redaksi.klikriau@gmail.com