JAKARTA (KLIKRIAU.COM) - Presiden Prabowo Subianto, didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, melantik Sekretaris Kabinet dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih periode 2024-2029. Upacara pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada Senin sore (21/10/2024).
Pelantikan ini diresmikan melalui dua Keputusan Presiden, yaitu Keputusan Presiden Nomor 143/P Tahun 2024 untuk pengangkatan Sekretaris Kabinet, dan Keputusan Presiden Nomor 73/M Tahun 2024 untuk pengangkatan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih. Kedua keputusan tersebut ditetapkan pada tanggal 20 Oktober 2024.
Teddy Indra Wijaya resmi dilantik sebagai Sekretaris Kabinet. Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menekankan pentingnya kolaborasi dan kerja keras untuk mencapai tujuan nasional. “Kita membutuhkan tim yang solid dan siap bekerja keras untuk menghadapi tantangan yang ada di depan. Saya yakin Saudara Teddy dapat memimpin dengan baik dalam peran ini,” ujar Prabowo.
Selain itu, sebanyak 56 Wakil Menteri juga diresmikan untuk mendukung berbagai sektor pemerintahan. Beberapa nama yang dilantik di antaranya adalah Lodewijk F. Paulus sebagai Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Otto Hasibuan sebagai Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, serta Bima Arya Sugiarto dan Ribka Haluk sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri.
Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan bahwa setiap wakil menteri memiliki peran krusial dalam mewujudkan visi pemerintahan. “Tugas Saudara-saudara tidaklah ringan, tetapi saya percaya dengan integritas dan kemampuan yang dimiliki, kita akan mampu membawa Indonesia lebih maju,” katanya.
Tantangan dan Harapan dari Kabinet BaruBeberapa wakil menteri yang baru dilantik menyampaikan harapan dan tantangan yang mereka lihat dalam menjalankan tugasnya. Lodewijk F. Paulus, Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, menyatakan kesiapan penuh untuk mendukung kebijakan pemerintah. “Kami siap bekerja sama dengan semua pihak untuk menjaga stabilitas politik dan keamanan di Indonesia,” ujar Lodewijk.
Sementara itu, Otto Hasibuan, yang dipercaya sebagai Wakil Menteri Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, menekankan pentingnya penegakan hukum yang adil. “Kami akan bekerja keras memastikan bahwa setiap warga negara mendapatkan perlakuan yang adil di mata hukum, serta memperkuat sistem imigrasi dan pemasyarakatan,” katanya.
Beberapa sektor strategis juga menjadi sorotan dalam kabinet ini. Muhammad Anis Matta, yang menjabat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri, menyoroti pentingnya diplomasi yang kuat di tengah tantangan global. “Indonesia harus terus memainkan peran penting di dunia internasional, dan kita akan memperkuat diplomasi untuk kepentingan nasional,” jelas Anis.
Sementara itu, sektor pendidikan juga mendapat perhatian khusus. Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Stella Christie, menegaskan pentingnya inovasi dalam pendidikan. “Kita akan mendorong pendidikan tinggi di Indonesia agar lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi global, serta meningkatkan kualitas riset dan pengembangan,” ungkap Stella.
Kabinet Merah Putih Siap Menjawab TantanganDengan pelantikan ini, Presiden Prabowo berharap kabinet yang baru terbentuk dapat segera bekerja optimal dan menjawab berbagai tantangan nasional, termasuk ekonomi, politik, dan sosial. “Saya percaya, dengan dukungan dari seluruh jajaran kabinet, kita dapat membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah,” tutup Prabowo.
Acara pelantikan tersebut ditandai dengan penyanyian lagu Indonesia Raya, pembacaan Keputusan Presiden, pengambilan sumpah jabatan, dan penandatanganan berita acara pelantikan oleh para pejabat yang dilantik. Setelah pelantikan, seluruh pejabat yang baru dilantik langsung mengikuti rapat koordinasi untuk merencanakan program kerja di masing-masing kementerian dan lembaga. (*)