Selasa, 07 Oktober 2025
Follow:
Home
Musda Golkar Riau, Momentum Kebangkitan atau Semakin Terpuruk?
Rabu, 08 Januari 2025 - 14:45:21 WIB
  Tokoh senior Golkar Riau, H. Hermansyah (ist)
 
TERKAIT:
   
 
KLIKRIAU.COM (PEKANBARU) – Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Riau, suhu politik internal partai berlambang beringin ini semakin memanas. Kepemimpinan H. Syamsuar di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Riau dinilai gagal membawa partai berjaya di Pemilu 2024, sehingga menjadi sorotan tajam dari berbagai pihak.

Sejumlah nama mencuat sebagai kandidat pengganti Syamsuar, seperti HM Rusli Zainal, H. Johar Firdaus, H. Yuherman Yusuf, H. Andi Rahman, HM Haris, H. Erizal Muluk, Parisman, HM Wardan, Ridwan GP, dan Yulisman. Menariknya, dua perempuan, Dr. Karmila Sari dan Hj. Septina Primawati Rusli, juga masuk bursa kandidat, menawarkan warna baru dalam persaingan.

Tokoh senior Golkar Riau, H. Hermansyah, menilai Musda sebagai forum penting untuk menentukan arah partai. Ia mengingatkan agar ambisi politik para kandidat tidak berubah menjadi ambisius yang dapat merusak integritas partai.

“Ambisi boleh, tapi jangan ambisius. Kalau cinta Golkar, hindari pendekatan pragmatis yang justru merusak partai,” ujar Hermansyah, kader Golkar sejak 1979, pada Rabu (8/1/25).

Ia juga menekankan pentingnya calon ketua memiliki prinsip PDLT (prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela). Hermansyah berharap Musda ini dapat menghasilkan pemimpin yang amanah, berintegritas, dan mampu membawa Golkar keluar dari keterpurukan.

Kemunculan nama Septina dan Karmila sebagai kandidat perempuan juga mendapat apresiasi dari Hermansyah. “Jika dua Srikandi ini maju, ini akan menjadi terobosan baru dalam sejarah Golkar Riau,” katanya. Namun, ia mengingatkan bahwa pemilihan ketua harus sesuai AD/ART partai, tanpa terpengaruh like and dislike.

Hermansyah menyoroti pentingnya solidaritas kader dan menghapus faksi-faksi yang selama ini menggerogoti Golkar. “Solidaritas harus menjadi prioritas untuk membangun Golkar Riau yang lebih kuat,” tegasnya.

Musda kali ini dinilai sebagai ujian besar bagi Golkar Riau untuk membuktikan kemampuannya keluar dari krisis. “Proses Musda harus menjadi momentum kebangkitan, bukan sebaliknya,” tutup Hermansyah.

Dengan dinamika yang berkembang dan nama-nama besar yang mencuat, hasil Musda Golkar Riau akan menjadi penentu apakah partai ini mampu bangkit atau justru semakin terpuruk dalam konflik internal. (sier)

 
Berita Terbaru >>
12 Peserta Asal Riau Lolos ke Semifinal dan Final MQKN-MQKI 2025 di Wajo
Injeksi Air Sumbang Tambahan Produksi Lebih dari 1.000 Barel Minyak Per Hari
Rektor Unilak Prof Junaidi Mengukuhkan Ketua IKA Doktor Imran Al Ucok
Rektor Unilak Puji Walikota Pekanbaru Agung Nugroho, Mengapa?
Komdigi dan Indosat Latih ASN Muda Kuasai AI untuk Perkuat Reformasi Pelayanan Publik
Kafilah Riau Matangkan Persiapan Menuju STQ Nasional XXVIII di Kendari
Ketua Harian LPTQ Riau Beri Motivasi dan Pesan untuk Kafilah STQH Nasional 2025
Bupati Afni: Gaji Pegawai Harus Jadi Prioritas, Gaji Saya Bayar Terakhir
Pengurus PWI Pusat 2025-2030 Dikukuhkan, Menkomdigi: PWI Harus Jadi Rumah Aman Wartawan
MTQ Pernah Terhenti Dua Tahun, Bupati Afni Komitmen Tambah Anggaran LPTQ
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2025 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : [email protected]