KLIKRIAU.COM (PEKANBARU) -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah mengajukan permintaan bantuan kepada Pemerintah Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) guna menangani banjir yang melanda lima kabupaten. Bantuan yang diajukan berupa peralatan dan logistik untuk masyarakat terdampak.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M. Edi Afrizal, menyampaikan bahwa pihaknya meminta berbagai kebutuhan seperti makanan siap saji, lauk-pauk, makanan tambahan gizi, perlengkapan keluarga, selimut, matras, serta perlengkapan sekolah, masing-masing sebanyak 10.000 paket.
“Kita sudah mengurus pengajuan bantuan logistik dan peralatan di BNPB. Mudah-mudahan bisa cepat terealisasi, mengingat banjir di Riau semakin meluas,” kata Edi, Senin (20/1).
Edi juga menjelaskan jenis peralatan yang diajukan, termasuk 20 unit tenda pengungsi, empat unit mobil penyelamat, mobil tangki air, dapur umum lapangan, perahu karet, perahu polietilena, truk serbaguna, pickup, motor trail, 500 unit velbed, dan 20 unit genset. “Mudah-mudahan bantuan ini segera disalurkan untuk membantu masyarakat yang terdampak,” tambahnya.
Berdasarkan data BPBD, Kabupaten Kampar menjadi wilayah terdampak terparah dengan banjir melanda empat kecamatan dan 19 desa. Sebanyak 2.530 kepala keluarga (KK) terdampak, enam di antaranya mengungsi. Fasilitas umum, pendidikan, perkantoran, dan kebun seluas 292 hektar juga terkena dampak.
Di Kabupaten Siak, banjir terjadi di dua kecamatan dan dua desa, memengaruhi 823 KK, dengan 51 KK mengungsi. Kabupaten Pelalawan terdampak di tiga kecamatan dan empat desa, dengan 309 KK terdampak dan 19 KK mengungsi. Di Kabupaten Indragiri Hulu, terdapat sembilan KK terdampak di tiga kecamatan dan tiga desa.
“Secara total, hingga 19 Januari, ada 28 kejadian banjir yang memengaruhi 12 kecamatan dan 28 desa. Sebanyak 3.671 KK terdampak, 68 KK mengungsi, dan jalan sepanjang 11,5 kilometer terendam,” jelas Edi.
Ia menambahkan bahwa Pemprov Riau telah menyalurkan bantuan ke daerah terdampak seperti Kampar, Inhu, dan Pelalawan. “Untuk tenda pengungsi sudah tersedia. Jika ada kekurangan, kami akan segera mengirimkan bantuan tambahan sesuai kebutuhan,” pungkasnya.(*)
Sumber: mcriau