Tiga Pegiat Lingkungan Dikeroyok, Diduga Polisi Bertindak Setelah Korban Luka
Kamis, 22 Mei 2025 - 14:25:54 WIB
 |
|
Tiga anggota tim keamanan dari Mandala Foundation menjadi korban
pengeroyokan oleh sejumlah warga di Desa Batu Gajah, Kecamatan Tapung,
Kabupaten Kampar, pada Selasa (20/5/2025) malam. (ist) |
|
KLIKRIAU.COM (KAMPAR) - Tiga anggota tim keamanan dari Mandala Foundation menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah warga di Desa Batu Gajah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, pada Selasa (20/5/2025) malam. Video kejadian yang beredar menunjukkan para korban dianiaya belasan orang tanpa perlindungan memadai dari aparat desa.
Dalam rekaman itu, Bhabinkamtibmas setempat terlihat hanya menyaksikan peristiwa berlangsung dan baru mengacungkan senjata api setelah korban mengalami luka serius. “Secara kasat mata, kita lihat aparat kepolisian seperti setengah hati. Setelah korban babak belur, baru bertindak,” ujar pengamat sosial dari Pekanbaru, H. Arifin, Kamis (22/5).
Ia mempertanyakan prosedur pengamanan massa oleh Bhabinkamtibmas tersebut. “SOP-nya harus jelas. Propam Polda Riau harus menyelidiki perilaku anggotanya di lapangan,” tegasnya.
Menurut keterangan warga, kejadian berawal saat Bhabinkamtibmas bersama sekelompok warga mendatangi pondok Mandala Foundation di area penghijauan DAS Mandala. Mereka meminta para pegiat lingkungan dibawa ke kantor desa dengan alasan “pengamanan”.
“Saat itu warga sudah emosi karena diprovokasi lewat pengeras suara masjid oleh oknum pejabat desa,” kata seorang warga yang meminta identitasnya dirahasiakan. Ia menyebut, massa makin beringas setelah korban ditempatkan di ruangan terbuka di kantor desa.
Beruntung seorang tokoh adat, Datuk Syafar, berupaya menghentikan aksi kekerasan. “Datuk sampai buka baju dan pasang badan agar massa tenang,” ujarnya.
Meski sempat dipindahkan ke ruang sempit untuk menghindari massa, kekerasan kembali terjadi saat korban dibawa ke ruang pertemuan desa. Di sinilah video pengeroyokan terekam dan polisi mulai bertindak tegas.
Tiga korban kemudian dievakuasi menggunakan mobil Polsek Tapung dan melaporkan kejadian ke Polres Kampar. Upaya konfirmasi kepada Bhabinkamtibmas Masri belum mendapat respons hingga berita ini ditulis.(rls/Tfm)