Perdana Pasca Alih Kelola PHR
Injeksi Air Sumbang Tambahan Produksi Lebih dari 1.000 Barel Minyak Per Hari
Senin, 06 Oktober 2025 - 08:23:06 WIB
 |
|
Rig pengeboran milik PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) beroperasi non-stop di Blok Rokan, Riau. |
|
KLIKRIAU.COM, PEKANBARU - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) kembali menunjukkan komitmennya dalam mengoptimalkan potensi Blok Rokan, salah satu blok migas tertua di Indonesia. Melalui implementasi proyek secondary recovery injeksi air baru (new waterflood) di Lapangan Pager, Rokan Hilir, Riau, PHR berhasil mencatatkan peningkatan produksi yang signifikan.
Proyek yang dimulai sejak akhir 2023 ini berhasil menambah 1.180 barel minyak per hari (BOPD), dari produksi Lapangan Pager sebelumnya. Capaian ini menjadi tonggak penting bagi PHR karena merupakan proyek waterflood pertama yang berhasil diimplementasikan sejak alih kelola WK Rokan.
Penggunaan digitalisasi data menjadi kunci PHR dalam mencapai efisiensi dan akurasi tinggi. Digitalisasi memungkinkan PHR menganalisis reservoir secara komprehensif, mengidentifikasi injeksi air optimal, dan menganalisa fasilitas permukaan. Pendekatan cerdas ini secara signifikan memangkas waktu evaluasi lapangan kandidat waterfloodBdibandingkan metode konvensional.
Keunggulan digital ini dimanfaatkan para insinyur PHR untuk mengembangkan metode Secondary Recovery Waterflood. Berbekal analisis data yang akurat, mereka berinovasi dengan mengonversikan sumur idle menjadi sumur injeksi air (CTI), menggunakan air terproduksi untuk menjaga tekanan reservoir dan meningkatkan perolehan minyak di lapangan tua.
Keberhasilan di lapangan Pager menjadi landasan kuat bagi PHR untuk memperluas implementasi secondary recovery ke lapangan-lapangan Blok Rokan lainnya. PHR memproyeksikan portofolio eksekusi proyek new waterflood di Blok Rokan secara kumulatif melalui empat lapangan lain dengan karakteristik reservoir yang sama, yang diproyeksikan akan mencapai produksi total hingga 2.500 BOPD pada akhir tahun 2025.
Andre Wijanarko, GM Zona Rokan PHR, menegaskan, "Proyek New Waterflood perdana pasca peralihan kontrak blok ini merupakan pelaksanaan komitmen PHR untuk terus mengembangkan lapangan-lapangan tua di Zona Rokan yang memiliki potensi dengan menggunakan metode, teknologi dan project management yang tepat guna mendukung ketahanan energi nasional."
Andre menambahkan bahwa komitmen PHR dalam menerapkan Digital Initiative dengan teknologi analitik juga diterapkan secara luas di seluruh WK Rokan untuk meningkatkan efisiensi monitoring, mempercepat pengambilan keputusan, dan meminimalkan risiko teknis.
"Keberhasilan ini menunjukkan komitmen PHR dalam mengelola aset migas secara bertanggung jawab dan mendorong inovasi. PHR optimis terus mengembangkan secondary recovery di Blok Rokan guna mendukung produksi minyak nasional dan kedaulatan energi berkelanjutan", pungkas Andre.*rls