Sabtu, 22 November 2025
Follow:
Home
Sinergi Alam dan Petani, Kopi Tumbuh di Tengah Sawit
Jumat, 24 Oktober 2025 - 14:30:55 WIB
  Para peserta Workshop Agroforestry Budidaya Tumpang Sari Kopi di Kebun Sawit melakukan praktik lapangan di Dusun I, Kampung Tanjung Kuras, Kecamatan Sungai Apit, Jumat (24/10/2025).
 
TERKAIT:
   
 
SIAK, KLIKRIAU.COM – Di tengah rimbun kebun sawit dan tanah gambut yang lembap, para peserta Workshop Agroforestry Budidaya Tumpang Sari Kopi di Kebun Sawit melakukan praktik lapangan di Dusun I, Kampung Tanjung Kuras, Kecamatan Sungai Apit, Jumat (24/10/2025). Kegiatan ini menunjukkan upaya nyata mengintegrasikan pelestarian alam dengan peningkatan kesejahteraan petani.

Dengan membawa pacul dan alat pertanian, peserta bergerak ke area kebun percontohan yang dipandu instruktur Joni Irawan. Dalam arahannya, Joni menekankan pentingnya langkah pencegahan dalam bertani. “Upaya preventif sangat penting. Sebelum tanaman terserang penyakit, kita harus sudah mengantisipasi. Kalau sudah terkena hama, baru gunakan pestisida atau herbisida untuk mengendalikan gulma,” ujarnya.

Ia menjelaskan, keberhasilan budidaya kopi bergantung pada penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang tepat. “Mulai dari jarak tanam, kedalaman lubang, hingga jenis pupuk awal harus diperhatikan. Prosedur ini harus diikuti agar kegagalan bisa diminimalisir,” katanya.

Joni juga menguraikan teknik tumpang sari kopi di kebun sawit. “Jika jarak antar pohon sawit delapan meter, maka di setiap gawangan ditanam satu pohon kopi agar pertumbuhan tidak terganggu saat panen sawit,” jelasnya.

Setelah pengarahan, para peserta langsung mempraktikkan penanaman di lahan sawit. “Kami berharap inovasi ini berhasil dan desa ini bisa menjadi desa binaan. Kami akan terus membina masyarakat petani di sini,” pungkas Joni.

Usai praktik, kegiatan dilanjutkan dengan penutupan di aula workshop. Direktur Yayasan Gambut, Mulyadi, menyampaikan apresiasinya atas suksesnya kegiatan ini. “Alhamdulillah, antusias masyarakat sangat tinggi. Semoga kegiatan ini bermanfaat dan dapat meningkatkan ekonomi petani,” ujarnya.

Sementara itu, Founder Yayasan Gambut, Hisam Setiawan, menegaskan pentingnya keberlanjutan program. “Kalau ingin pelatihan ini terus berlanjut, bentuk kelompok tani. Kami siap membantu menyediakan bibit, pupuk, dan peralatan pertanian,” katanya menutup kegiatan.(*)

 
Berita Terbaru >>
Astra Bergerak Bersama Anak Bangsa: Membangun Kesejahteraan dari Desa, Untuk Hari Ini dan Masa Depan Indonesia
Bupati Siak Tekankan Pentingnya Peran Guru sebagai Pilar Pembangunan SDM
PHR Catat Produksi Cemerlang di Sumur Pinang East-2 Capai 2.648 BOPD
Indosat Rayakan Perjalanan ke-58 Tahun, Perkuat Komitmen Hadirkan AI Lebih Inklusif
Imigrasi Pekanbaru Raih Juara II AHII 2025
Menag Dapat Anugerah Penggerak Nusantara 2025 Bidang Harmoni dan Ekoteologi
Kisah Sukses 3 Kelompok Pemuda Rohil Binaan PHR Ciptakan Inovasi Berbasis Lingkungan
PT BSP Tingkatkan Layanan Kesehatan Desa Lubuk Garam dengan Beri Bantuan Alat Medis
Sejarah Agraria di Siak, Lahan dan Kebun Sawit Rakyat Dilepaskan Dari Kawasan
PT BSP Latih Pemuda Desa Jadi Juru Las Profesional Berbasis 3F
 


Home

Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
© 2012-2025 PT Media Klik Riau, All rights reserved.
Comments & suggestions please email : [email protected]